Dampak Covid19 dalam Perspektif Sosiologi The Impact of Covid19 in Sociology Perspective Topik “The Impact of Covid19 in Sociology Perspective’’ Dampak Covid19 dalam Perspektif Sosiologi”. Kali ini kita akan membahas pendemi covid 19, dengan sudut pandang fenomena sosial atau realitas sosial yg sedang terjadi di masyarakat hari ini secara general dari yang particular secara khusus, kasus demi kasus yg terjadi pada masyarakat akibat dari dampak virus corona ini Dampak Corona Bagi Pemerintah Sangat Sistemik, Masif dan Terstruktur, Sektor ekonomi berpotensi terdampak yakni sektor jasa khususnya pariwisata. Selain sektor pariwisata, ada transportasi yang menjadi sepi akibat adanya pandemi ini. Pembelian tiket tidak seramai biasanya, kalau kita lihat berita jakarta lingko atau angkot di jakarta di non-aktifkan. Selanjutnya, di sektor manufaktur dan perdagangan internasional juga ikut mengalami dampaknya. Mengingat 27 persen impor non migas berasal dari China, kemudian 16,7 persen pangsa ekspor Indonesia adalah China. Fenomena yang terjadi di masyarkat yaitu Media Masa efek moral panic terjadinya kecemasan di masyarakat
- Moral panic yang muncul dari efek pemberitaan menjadikan masyarakat kita semakin khawatir akan dampak yang akan terjadi alih-alih untuk semakin waspada. Hal ini menjadi pemicu atas ketidaksadaran masyarakat sehingga berupaya mempersiapkan apa-apa yang menurut mereka perlu sebelum terjadinya kemungkinan terburuk. Tetapi bukannya bersikap wajar, malah masyarakat kita semakin terprovokasi untuk menimbun kebutuhan-kebutuhan pokok tanpa berpikir akan dampak ketika semua melakukan hal tersebut, terutama kenaikan harga.
- Kecemasan Masyarakat mengakibatkan Psikosomatis Saat Pandemi Covid-19 karena Cemas akan mempengaruhi banyak nya efek/ berdampak pada kehidupan sosial masyarakat pada keadaan kehidupan dan memenuhi kehidupan sehari-hari.
- Karena penyebarannya yang sangat cepat dan lintas benua, WHO menetapkan penyebaran virus ini diatas wabah dan endemic, yaitu pendemi. Hampir semua negara yang terdaftar di PBB terjangkit virus ini, termasuk juga Indonesia. Siapa yang paling bertanggung jawab dari penyebaran virus ini? Upaya pemerintah dan kesadaran kolektif masyarakat untuk tidak saling menyalahkan baik sesaam individu, atau individu dengan pemerintahan, namun mulai dari diri sendiri untuk dapat berjuang bersama dengan pemerintah melawan corona. Karena tidak mungkin Indonesia terbebas dari corona kalau yang berusaha hanya dari pemerintah
- Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19? Selama belum ditemukan anti virus, yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah menghentikan atau mengurangi laju penyebaran. Apa yg bisa dilakukan pemerintah?
- Beberapa negara memilih Lock Down sebagai solusi menahan laju penyebaran virus dari wilayah terjangkit atau mengurangi kemungkinan masyarakat yang sudah terjangkit menularkan virus corona ke wilayah lain.
- Selanjutnya adalah Karantina Wilayah. Ada 4 jenis karantina wilayah: Karantina Rumah, Karantina Rumah Sakit, Karantina Wilayah, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh Pejabat Karantina Kesehatan. Dan kita ketahui Pemerintah Indonesia memilih Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) sebagai upaya melawan corona dengan meliburkan sekolah, perkantoran, pariwisata, dan semua yang menjadi tempat aktivitas orang banyak harus dihentikan.
- WHO memberikan perubahan status dari social distancing menjadi phsyical distancing langkah digunakan menajga jarak fisik sangat penting di tengah pendemi global , Virus corona memaksa kita MENJAGA JARAK FISIK minimal 1 Meter agar tidak terjadi penularan tetapi TIDAK BERJARAK SOSIAL Karena kita harus tetap saling peduli dan menguatkan
- Berikut adalah refrensi terpercaya yang bisa kita pantau updet terkini mengnai pendemi virus corona/ Covid 19.